Ada salah satu teknik pembuatan bak tanam sistem hidroponik, yaitu hidroponik rakit apung. Mengapa disebut rakit apung? Nama rakit apung ini diambil karena cara penanamannya dilakukan dengan diapungkan di atas larutan nutrisinya. Nah, sebagai media pengapungnya digunakanlah styrofoam, yang tentunya sangat mudah didapatkan. Maka dari itu cara rakit apung ini cukup mudah Anda buat di rumah.
tanaman. Tanaman juga harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup, minimal 5 jam terkena sinar matahari dengan intensitas rendah. Jangan tempatkan tanaman di bawah sinar matahari yang terlalu terik karena memberikan dampak yang tidak baik.
Teknik Hidroponik Rakit Apung
Ada beberapa jenis tanaman sayuran yang memang cocok ditanam dengan cara rakit apung ini. Contohnya seperti selada, pakcoy, caisin, bayam, kangkung, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya. Untuk tanaman caisin bisanya membutuhkan waktu 20 hari jika ditanam dengan sistem rakit apung. Cara penanamannya menggunakan bak dari bahan kayu. Tanaman selada merah bisa dipanen dalam waktu 30 hari setelah pertama kali ditanam dengan sistem rakit apung. Cara penanamannya pun sama, yaitu dengan menggunakan bak kayu.
Media tanam yang digunakan dalam hidroponik rakit apung ini adalah air yang mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman. Larutan tersebut berisikan unsur-unsur hara yang terdiri dari unsur makro dan mikro. Larutan nutrisinya mudah dibuat, kok. Anda bisa mendapatkan bahan-bahan pembuatannya di toko pertanian. Atau Anda juga bisa membuat larutan nutrisinya dengan cara melarutkan pupuk hidroponik yang sudah jadi.
Jenis pupuk hidroponik ini terdiri dari bagian A dan B. Dan pembagian dua bagian tersebut haruslah sesuai dan masing-masing bagian harus mengandung unsur hara. Masing-masing bagian tidak boleh tercampur dalam keadaan pekat karena akan menyebabkan terjadinya endapan. Kecuali apabila dua bagian tersebut dicampur dalam kondisi yang encer.
Salah satu jenis pupuk hidroponik yang paling populer di pasaran adalah Ferti-Mix. Ada dua paket yaitu paket untuk hobi yang biasanya berisi 1.000 liter larutan siap pakai dan 18.000 liter larutan siap pakai untuk Anda yang ingin bercocok tanam secara hidroponik secara profesional.
Untuk menggunakan teknik hidroponik rakit apung di hari pertama sampai ketiga, tutuplah tempat menyemai tanaman menggunakan plastik. Hal ini bertujuan agar suhu di dalamnya menjadi lebih hangat agar benih bisa lebih cepat berkecambah. Barulah setelah kiranya benih sudah muncul bakal daunnya, lepas dan buang plastik penutupnya. Dan agar tanaman tidak rusak, tanaman juga harus disinari matahari tidak langsung secara cukup.
Nah, barulah setelah itu tanaman siap dipindahkan ke bak penanaman. Tetapi sebelumnya jangan lupa persiapkan dulu styrofoam yang sudah diberi lubang sesuai dengan media semainya. Bentuk lubangnya bisa Anda buat dengan pipa agar hasilnya bagus dan rapih. Dan jangan lupa beri jarak antar lubangnya sejauh 15 cm.
Dan setelah itu tinggal menunggu waktu panen sambil terus memperhatikan jumlah nutrisi yang ada di larutan nutrisinya. So, semoga informasi tentang hidroponik rakit apung di atas bisa menginspirasi anda untuk menggunakan metode tersebut.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.
No comments:
Post a Comment